Rabu, 28 Maret 2012

Persepsi : Inti Komunikasi

Pada Abad ke-19 para ilmuwan mengira bahwa apa yang ditangkap pancaindra kita sebagai sesuatu yang nyata dan akurat. parapsikolog menyebutmata sebagai kamera dan retina sebagai film yang merekam pola-pola cahaya yang jatuh diatasnya. para ilmuwan modern menantangasumsi itu; kebanyakan percaya bahwa apa yang kita amati dipengaruhi sebagian oleh citra retina mata dan terutama oleh kondisi pikiran pengamat (Estele Zannes. Communication: The Widening Circle. Reading, Massachusetts : Addison-Wesley, 1982, hlm. 27). Oleh karena itu, kita biasanya mempunyai kesan berlainan mengenai lingkungan kita: benda, situasi, orang ataupun peristiwa disekitar kita, meskipun kita memiliki informasi yang sama mengenai hal-hal itu.
Untuk lebih memahami Persepsi, berikut adalah beberapa definisi lain persepsi:
1. Brain Fellows:
    Persepsi adalah Proses yang memungkinkan suatu organisme menerima dan menganalisis informasi. (Lihat Andrea L. Rich. Interracial Communication. New York: Harper & Row, 1974, hlm. 17)
2. Kenneth K. Sereno & Edward M. Bodaken:
    Persepsi adalah sarana yang memungkinkan kita memperoleh kesadaran aka sekeliling dan lingkungan kita. (Kenneth K. Sereno dan Edward M. Bodaken. Trans-Per Undersatnding Human Communication. Boston: Houghton-Mifflin, 1975, hlm 21)
3. Phillip Goodacre dan Jennifer Follers:
Persepsi adalah proses mental yag digunakan untuk mengenali rangsangan. (Phillip Goodacre dan Jennifer Follers. Communicating across Culture. Wentworth, NSW : Social Science Press, 1987, hlm. 30)
4. Joseph A. Devito:
Persepsi adalah proses menjadikan kita sadar akan banyaknya stimulus yang mempengaruhi indra kita. (Joseph A. Devito. Komunikasi Antar Manusia. Edisi ke-5. Penerjemah: Agus Maulana. Jakarta : Profesional Books, 1997, hlm 75)

Minggu, 25 Maret 2012

Psikologi Komunikasi

Ada empat ciri Psikologi pada komunikasi menurut Fisher:
1. Penerimaan stimuli secara inderawi (sensory reception of stimuli)
2. Proses yang mengantarai stimuli dan respon (internal mediation of stimuli)
3. Prediksi respon (Prediction of response)
4. Peneguhan respon (reinforcement of responses) / feedback.

Psikologi komunikasi adalah ilmu yang berusaha menguraikan, meramalkan dan mengendalikan peristiwa mental dan behavioral dalam komunikasi.

Jumat, 23 Maret 2012

Prinsip Komunikasi

Seperti fungsi dan definisi komunikasi, prinsip-prinsip komunikasi juga diuraikan dengan berbagai cara oleh para pakar komunikasi. Mereka adkalanya menggunakan istilah-istilah lain untuk merujuk pada prinsip-prinsip komunikasi ini. 
Ada12 Prinsip Komunikasi :
1. Komunikasi adalah Proses simbolik
Salah satu kebutuhan pokok manusia, seperti dikatakan Susanne K. Langer, adalah kebutuhan simbolisasi atau penggunaan lambang (Lihat S.I. Hayakawa. "Symbols" dalam Wayne Austin Shrope. Experiences in Communication. New York : Harcourt Brace Jovanovich, 1974, hlm. 144). Manusia memang satu-satunya hewan yang menggunakan lambang, dan itulah yang membedakan manusia dengan makhluk lainnya. Ernst Cassirer mengatakan bahwa keunggulan manusia atsa makhluk lainnya adalah keistimewaan mereka sebagai animal symbolicum.
Lambang atau simbol adalah sesuatu yang digunakan untuk menunjuk sesuatu lainnya, berdasarakan kesepakatan sekelompok orang. Lambang meliputi kata-kata (pesan verbal), perilaku non verbal dan objek yang maknanya disepakati bersama, misalnya memasang bendera dihalaman rumah untuk menyatakan penghormatan atau kecintaan kepada negara. Lambang adalah salah satu kategori tanda. Hubungan antara tanda dengan objek dapat juga dipresentasikan oleh ikon dan indeks, namun ikon dan indeks tidak memerlukan kesepakatan. Belakangan ini ikon dan lambang sering dipertukarkan. Berbeda dengan ikon dan lambang, indeks adalah tanda yang secara alamiah mempresentasikann objek lainnya. Istilah lain yang sering digunakan untuk untuk indeks adalah sinyal (signal), yang dalam bahasa sehari-hari disebut juga gejala (symptom). Indeks muncul berdasarkan hubungan antara sebab dan akibat yang punya kedekatan eksistensi.
2. Setiap perilaku mempunyai potensi komunikasi
3. Komunikasi punya dimensi isi dan dimensi hubungan
4. Komunikasi berlangsung dalam berbagai tingkat kesengajaan
5. Komunikasi terjadi dalam konteks ruang dan waktu
6. Komunikasi melibatkan prediksi peserta komunikasi
7. Komunikasi bersifat sistematik
8. Semakin mirip latar belakang sosial budaya semakin efektiflah komunikasi
9. Komunikasi bersifat nonsekuensial
10. Komunikasi bersifat prosesual, dinamis dan transaksional
11. Komunikasi bersifat irefersibel
12. Komunikasi bukan panassa untuk menyelesaikan beberapa masalah.

Fungsi Ilmu Komunikasi

Ilmu komunikasi sebagai suatu disiplin Ilmu baru memiliki beberapa fungsi, antara lain:
1. Fungsi Sosial yaitu pengakuan.
2. Fungsi Ekspresif yaitu penyampaian perasaan
3. Fungsi Ritual yaitu digunakan secara komunitas bersifat mistik
4. Fungsi Instrumental yaitu berfungsi untuk mengajar, mempengaruhi dan mengajak.

Tokoh-Tokoh Filsafat di Indonesia

Filsafat Indonesia adalah filsafat yang diproduksi oleh semua orang yang menetap di Indonesia, yang menggunakan bahasa-bahasa di Indonesia sebagai mediumnya, dan yang isinya kurang lebih memiliki segi distingtif bila dibandingkan dengan filsafat sejagat lainnya.
  Filsafat Indonesia adalah fenomena yang mulai marak di era 1960-an.
1. M. Nasroen
Seorang pelopor kajian Filsafat Indonesia. Puncak kariernya ialah ketika ia menjabat sebagai Guru Besar Filsafat di Universitas Indonesia. Karyanya ialah Falsafah Indonesia, yang di Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (PNRI) dikategorikan sebagaibuku langkadengan Nomor Panggil (Shelf Number) 181.16 NAS f. Dalam karyanya itu, Nasroen menegaskan keberbedaan Filsafat Indonesia dengan Filsafat Barat (Yunani-Kuno) dan Filsafat Timur, lalu mencapai satu kesimpulan bahwa Filsafat Indonesia adalah suatu filsafat khas yang ‘tidak Barat’ dantidak Timur’, yang amat jelas termanifestasi dalam ajaran filosofis mupakat, pantun-pantun, Pancasila, hukum adat, ketuhanan, gotong-royong, dan kekeluargaan.
Beberapa kutipan karya M. Nasroen : 
Sebagai hasil dari falsafah itu dalam alam kenyataan, adalah kebudayaan. Dalam alam kenyataan terdapat bermatjam-matjam kebudayaan dan tiap-tiap kebudayaan ini tentu mempunyai atau berdasarkan falsafah sendiri-sendiri pula. (M.Nasroen, Falsafah Indonesia 1967)
Pantja Sila ini adalah pantjaran dari Pandangan Hidup Indonesia dan pasti mengandung unsur-unsur dari Pandangan Hidup Indonesia itu didalamnja. (M. Nasroen, Falsafah Indonesia 1967)
Saja jakin, bahwa sebelum bangsa Indonesia memeluk agama, Tuhan telah mengilhami nenek mojang Indonesia membatja, jaitu mengemukakan ketentuan-ketentuan jang terdapat pada alam itu. Nenek mojang Indonesia dengan ketentuan-ketentuan itu mentjiptakan adat itu dan adat itulah jang mengandung falsafah Indonesia asli didalamnja. (M. Nasroen, Falsafah Indonesia 1967)
Untuk mengetahui dan menjelidiki falsafah asli Indonesia haruslah mengetahui dan menjelidiki adat dan pantun Indonesia. (M. Nasroen, Falsafah Indonesia 1967)
 
2. Soenoto
Merupakan pengkaji Filsafat Indonesia generasi kedua di era 1980-an.
Pendidikan kefilsafatan diperoleh dari UGM Yogyakarta (Sarjana dan Magister Ilmu Sosial dan Politik), lalu Vrije Universiteit Amsterdam (Doktor Ilmu Sosial dan Politik). Jabatan yang pernah dipegang ialah Dosen Tetap UGM (sejak 1958), Dekan Fakultas Filsafat UGM (1967-1979), Peneliti Filsafat Pancasila di Dephankam, Ketua Survei Pengamalan Pancasila di UGM dan Depdagri RI. Karya-karyanya ialah: Selayang Pandang tentang Filsafat Indonesia, Pemikiran tentang Kefilsafatan, dan Menuju Filsafat Indonesia: Negara-Negara di Jawa sebelum Proklamasi Kemerdekaan. Dalam ketiga karyanya itu Sunoto menyempurnakan karya rintisan Nasroen dengan menelusuri tradisi kefilsafatan Jawa dan memberikan penjabaran yang amat detail tentang tradisi itu
 
3. R. Parmono
Lahir pada tahun 1952, R. Parmono menempuh kefilsafatan di Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada Yogyakarta (Sarjana Filsafat), 1976 di Program Pasca-Sarjana Jurusan Filsafat Indonesia di UGM pula. Sebagai Dosen Filsafat di UGM, bahkan pernah menjadi Sekretaris Jurusan (Sekjur) pada Jurusan Filsafat Indonesia yang dirintisnya bersama-sama dengan Soenoto. Selain mengajar di UGM, beliau juga salah seorang anggota Peneliti Filsafat Pancasila (1975-1979) di Dephankam. Karya-karyanya yang membahas Filsafat Indonesia ialah: Menggali Unsur-Unsur Filsafat Indonesia ,Penelitian Pustaka: Beberapa Cabang Filsafat di dalam Serat Wedhatama (1982/1983), dan Penelitian Pustaka: Gambaran Manusia Seutuhnya di dalam Serat Wedhatama (1983/1984). Dalam bukunya Menggali Unsur-Unsur Filsafat Indonesia, R. Parmono menyempurnakan kekurangan kajian Sunoto yang mengkaji sebatas tradisi kefilsafatan Jawa dengan melebarkan lingkup kajian pada tradisi filsafat Batak, Minang, dan Bugis. Dalam buku itu pula Parmono mencoba mendefinisi-ulang istilahFilsafat Indonesia’, sebagaipemikiran-pemikiran…yang tersimpul di dalam adat istiadat serta kebudayaan daerah…’ . Jadi, Filsafat Indonesia berarti segala filsafat yang ditemukan dalam adat dan budaya etnik Indonesia. Definisi ini juga dianut oleh pelopor yang lain, Jakob Sumardjo.
  Kutipan-kutipan:
Bagi bangsa Indonesia pandangan hidup itu dapat dipelajari dari khazanah adat, istiadat, kebiasaan-kebiasaan di dalam pelbagai kebudayaan daerah.
(R. Parmono, Menggali Unsur-Unsur Filsafat Indonesia 1985)
Hasil real dari pemikiran filsafat itu adalah kebudayaan. Oleh karena itu usaha untuk mempelajari filsafat Indonesia dapat ditempuh melalui kebudayaan daerah.
(R. Parmono, Menggali Unsur-Unsur Filsafat Indonesia 1985)

4. Jakob Sumarjo
Nama aslinya Jakobus Soemardjo, dilahirkan di Klaten pada tahun 1939. Karier kefilsafatannya dimulai ketika ia menulis kolom di harian KOMPAS, Pikiran Rakyat, Suara Karya, Suara Pembaruan dan majalah Prisma, Basis, dan Horison sejak tahun 1969. Sejak tahun 1962 mengajar di Fakultas Seni Rupa Desain di Institut Teknologi Bandung (ITB) Bandung dalam mata kuliah Filsafat Seni, Antropologi Seni, Sejarah Teater, daan Sosiologi Seni. Buku-bukunya yang khusus membahas Filsafat Indonesia ialah: Menjadi Manusia (2001), Arkeologi Budaya Indonesia (Yogyakarta: Penerbit Qalam, 2002, ISBN 979-9440-29-7), dan Mencari Sukma Indonesia: Pendataan Kesadaran Keindonesiaan di tengah Letupan Disintegrasi Sosial Kebangsaan (Yogyakarta: AK Group, 2003).
  Dalam karyanya Arkeologi Budaya Indonesia, Jakob membahasRingkasan Sejarah Kerohanian Indonesia’, yang secara kronologis memaparkan sejarah Filsafat Indonesia dari ‘era primordial’, ‘era kuno’, hingga ‘era madya’. Dengan berbekal hermeneutika yang sangat dikuasainya, Jakob menelusuri medan-medan makna dari budaya material (lukisan, alat musik, pakaian, tarian, dan lain-lain) hingga budaya intelektual (cerita lisan, pantun, legenda rakyat, teks-teks kuno, dan lain-lain) yang merupakan warisan filosofis agung masyarakat Indonesia.
   
Dalam karyanya yang lain, Mencari Sukma Indonesia, Jakob pun menyinggungFilsafat Indonesia Modern’, yang secara radikal amat berbeda ontologi, epistemologi, dan aksiologinya dariFilsafat Indonesia Lama’.
Definisinya tentang Filsafat Indonesia sama dengan pendahulu-pendahulunya, yakni, ‘…pemikiran primordial…’ atau ‘…pola pikir dasar yang menstruktur seluruh bangunan karya budaya…’ dari suatu kelompok etnik di Indonesia. Maka, jika disebutFilsafat Etnik Jawa’, artinya ‘…filsafat [yang] terbaca dalam cara masyarakat Jawa menyusun gamelannya, menyusun tari-tariannya, menyusun mitos-mitosnya, cara memilih pemimpin-pemimpinnya, dari bentuk rumah Jawanya, dari buku-buku sejarah dan sastra yang ditulisnya…’ (Mencari Sukma Indonesia, hal. 116).
  Selain itu beliau juga membuat buku yang berjudul "filsafat seni" yang diterbitkan oleh ITB pada tahun 2000. semua tulisan di dalam buku ini berasal dari kumpulan artikel-artikel yang setiap minggu mengisi ruang budaya pada harian pikiran rakyat di bandung. pemikiran yang dituangkan pada buku ini hanya sebagai pengantar untuk menuju filsafat seni, walaupun demikian buku tersebut dapat menjadi sebuah referensi bagi pembacanya.

Hadis Dosa besar dan Paling Besar


HADIST TENTANG DOSA DOSA BESAR DAN PALING BESAR

حَدِيْثُ اَبِيْ بكرة رضيا لله عنه قال : كنا عند رسول الله صلى الله عليه وسلم فقال الا انبئكم باكبر الكبائر ثلاثا الإشراك باالله وعقوق الوالدين وشهادة الزور او قول الزور وكان رسول الله صلى الله عليه وسلم متكئا فجلس فما زال يكررها حتى قلنا ليلته سكت. متفق عليه
Diriwayatkan dari Abu Bakrah r.a dia telah berkata : “ Suatu ketika kami bersama Rosulullah SAW, kemudian beliau bersabda : Maukah aku ceritakan kepadamu tentang sebesar besarnya dosa besar ?” Rosulullah mengulangi sabdanya itu hingga tiga kali, lalu para sahabta berkata : “Baiklah, wahai Rosulullah.”Rosulullah SAW kemudian bersabda: Menyekutukan Allah dan durhaka kepada kedua orang tua.”Rosulullah kemudian duduk sambil bersandar, lalu bersabda. “Ingatlah, kemudian berkata bohong.”Selanjutnya Abi Bakrah berkata :”Rosulullah mengulang ulang sabdanya itu, sehingga kami berkata :”Semoga Rosulullah berhenti dan mengulang ulang sabdanya.” HR.Bukhari Muslim

حديث أنس رضي الله عنه : عن النبي صلى الله عليه وسلم فى الكبائرقال الشرك باالله وعقوق الوالدين وقتل النفس وقول الزور. متفق عليه
Diriwayatkan dari Anas bin malik r.a dia telah berkata :”Rosulullah SAW pernah ditanya tentang dosa dosa besar. Lalu beliau bersabda :”Menyekutukan Allah, durhaka kepada kedua orang tua, membunuh orang, dan bersaksi dengan kesaksian palsu.” HR.Bukhari Muslim

حديث أبى هريرة رضيا لله عنه : أن رسول الله صلى الله عليه وسلّم قال اجتنبوا السبع المو بقات قيل يا رسول الله وما هن قال الشرك بالله والسحر وقتل النفس التى حرم الله الا بالحق واكل واكل مال اليتيم واكل الربا والتولي يوم الزحف وقذ المحصنات الغافلات المؤمنات. متفق عليه
Diriwayatkan dari abi Hurairah r.a dia telah berkata : Rosulullah telah bersabda: “jauhilah tujuh perkara yang dapat membinasakan, atau dapat menyebapkan dirimu masuk neraka, atau dapat menyebapkan dirimu dilaknati Allah.”Para sahabat kemudian bertanya :”Wahai Rosulullah, apakah tujuh perkara itu?” lalu Rosulullah bersabda :”menyekutukan Allah, melakukan perbuatan sihir, membunuh manusia yang diharamkan oleh allah melainkan dengan cara yang hak, memakan harta anak yatim, memakan harta riba, lari dari medan pertempuran, dan memfitnah perempuan-perempuan beriman yang baik yang senantiasa menjaga kehormatan dirinya yang sedang lalai.” HR.Bukhari Muslim

حديث عبد الله بن عمرو بن العاصى رضي الله عنهما : أنّ رسول الله صلى الله عليه وسلّم قال من البائر شمت الرجل والديه قالوا يا رسول الله وهل يشتم الرجل والديه قال نعم يسبّ أبا الجال فيسب أباه ويسبّ أمه فيسبّ أمّه. متفق عليه
Diriwayatkan dari Abdullah bin Amr bin Al-‘Ash radiyallahu anhuma, dia telah berkata: Rosulullah SAW telah bersabda :”Diantara dosa dosa besar adalah apabila seorang mencerca dan mencaci maki kedua orang tuanya.” Para sahabta kemudian bertanya: “  Wahai Rosulullah, adakah akan terjadi seorang lelaki tega memaki kedua orang tuanya ?” Rosulullah kemudian bersabda :” Ya, mungkin terjadi. Apabila seorang lelaki mencaci maki bapak orang lain, niscaya lelaki itu telah mencaci maki bapaknya sendiri. Demikian pula halnya apabila seorang lelaki mencaci maki ibu orang lain, berarti dia telah mencaci maki ibu kandungnya sendiri.” HR.Bukhari Muslim

حديث عبدالله بن مسعود رضي الله قال : سألت رسول الله صلى الله عليه وسلّم أيّ الذنب أعضم عند الله قال انتجعل لله ندا وهو خلقك قال قلت له انّ ذالك لعضيم قال قلت ثمّ أيّ قال ثمّ ان تقتل ولدك مخافة أن يطعم معك قال قلت ثمّ أيّ قال ثمّ أن تزاني حليلة جارك. متفق عليه
Diriwayatkan dari Abdullah bin Mas’ud R.a, dia telah berkata :”Aku pernah berkata kepada Rosulullah SAW:” Wahai Rosulullah, apakha dosa yang paling besar disisi Allah? “Rosulullah SAW kemudian bersabda :”Engkau menjadikan sesuatu atau beranggapan bahwa ada sesuatu yang sebanding dengan Allah, sedangkan Dialah yang menciptakan kamu.” Aku kemudian berkata :”sesungguhnya dosa yang demian memang besar. Kemudian apa lagi?” Rosulullah bersabda :”Kemudian kamu membunuh anak anakmu karena khawatir fakir lantaran dia makan bersamamu.” Aku bertanya lagi : “kemudian apa lagi?” Rosulullah SAW kemudian bersabda :”Engkau berzina dengan istri tetanggamu.” HR.Bukhari Muslim

حديث عبد الله بن مسعود رضي الله عنه : عن رسول الله صلى الله عليه وسلّم قال من حلف على يمين صبر يقتطع بها مال امرئ مسلم هو فيها فاجر لقي الله وهو عليه غضبان. متفق عليه
Diriwayatkan dari Abdullah bin mas’ud r.a, Dia telah berkata: “Rosulullah SAW telah bersabda :”Barang siapa bersumaph dengan sumpah palsu dengan maksud agar dapat menguasai harta seorang muslim, sedangkan dia nyata nyata melakukan kepalsuan dalam sumpahnya itu, Maka ia akan menmui Allah dalam keadaan yang dimurkain-Nya.” HR.Bukhari Muslim
حديث عبد الله بن مسعود رضي الله قال : قال رسول الله صلى الله عليه وسلّم سباب المسلم فسوق وقتاله كفر. متفق عليه
Diriwayatkan dari Abdullah bin mas’ud r.a, Dia telah berkata :Rosulullah SAW telah bersabda :” Mencaci dan memaki orang islam adalah perbuatan Fasik, memerangi mereka adalah perbuatan kufur.” HR.Bukhari Muslim.

حديث عبد الله بن عمر رضي الله عنهما :انّ رسول الله صلى الله عليه وسلّم من حمل علينا السلاح فليس منّا. متفق عليه
Diriwayatkan dari Abdullah bin Umar r.a, Dia telah berkata : Rasulullah telah bersabda :” Barang siap menghunu spedang dihadapan kami, maka dia tidak termasuk dalam golongan kami.” HR.Bukhari Muslim.

حديث حذيفة رضي الله عنه قال : سمعت رسول الله صلى الله عليه وسلّم يقول لا يدخل الجنة نمّام. متفق عليه
Diriwayatkan dariKhudzaifah r.a, dia telah berkata : Aku pernah mendengra Rosulullah SAW bersabda :”Tidak masuk surge orang yang suka menabur fitnah." HR.Bukhari Muslim.

حديث ابي هريرة رضيالله عنه : انّ رسول الله صلى الله عليه وسلّم قال لا ترغبوا ان ابائكم فمن رغب عن ابيه فهو كفر. متفق عليه
Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a, Dia telah berkata, sesungguhnya Rosulullah SAW telah bersabda :”Janganlah kamu membenci Bapak-bapakmu. Barang siap membenci ayahnya berarti dia kafir.” HR.Bukhari Muslim